Penaku menari mencoretkan Sebuah puisi kelukaan Gurindam jiwa Cinta dan airmata Di kamar hati ini Masih ada sembunyi Kenangan yang tak mampu Ku lemparkan jauh
Penaku menari melakarkan Gambar kesayuan masa silam Tinta bersulam biru Warna kerinduan Berkaca jernih ingatanku Biarpun dikau telah jauh Dari pandanganku
Manisnya pertemuan Pahitnya perpisahan Segala kini tidak dapat Untukku bahasakan Semua kini kaku Tiada lagi merdu Setiap madah baris kata Bukannya lagi buatmu
Kini berteman sepi Kini aku sendiri Suka dan duka Dalam meniti gelombang Kembara panjang
Jauh melangkah pergi Tidak menoleh lagi Kenangan silamku Tinggal tertulis kini Dalam sebuah puisi
Penaku menari membariskan Puisi sebuah pengalaman Gurindam jiwa cinta dan airmata Di kamar sepi ini Titisan membasahi Dan aku tidak tahu Pada siapakah untukku luah rasa
No comments:
Post a Comment